Sinopsis Ice Age 4 : Continental Drift

Bertualang Hingga Bertarung Demi Keluarga

Tanggal rilis: 13 Juli 2012

Genre: Animasi, Komedi

Durasi: 94 menit

Sutradara: Steve Martino, Mike Thurmeier

Pemain: Ray Romano, Denis Leary, John Leguizamo, Queen Latifa

Studio: Blue Sky Studios, 20th Century Fox

Film animasi makin banyak digemari masyarakat, di antaranya serial film Ice Age yang menarik untuk ditonton oleh segala usia. Setelah sukses di film Ice Age sebelumnya, kali ini hadir kembali Film Ice Age 4 : Continental Drift. Ceritanya masih nggak jauh dari film-film Ice Age sebelumnya. Masih menceritakan petualangan trio hewan purba kocak Manny, Sid, dan Diego. Setelah berpetualang pada masa dinosaurus dalam Ice Age 3 : Dawn of the Dinosaurs, kini mereka akan menghadapi masa dimana daratan bumi terpisah menjadi beberapa benua (Continental Drift). Selain jalan cerita nya menarik, film produksi 20TH Century Fox ini masih bernuansa lucu dan kocak.

Cerita berawal dari Scrat si tupai bertaring tajam yang masih mengejar buah kenari. Akibatnya, secara nggak sengaja dia meretakkan benua Pangaea, menjadi beberapa bagian. Manny terpisah dari keluarga tercinta, dia meninggalkan istrinya Ellie dan putrinya Peaches. Begitu pun dengan Diego dan Sid yang ikut bertualang dengan Manny karena terpisah dari kelompoknya. Peaches benar-benar merasa kecewa terhadap dirinya sendiri karena sebelum daratan es retak yang menyebabkan mereka terpisah, Peaches sempat membangkang Manny karena melarang Peaches berhubungan dengan Ethan. Peaches menyesali perbuatannya ketika Manny terhempas jauh meninggalkannya. Tetapi sang ibu mengingatkan, agar jangan menyalahkan diri sendiri karena dia yakin suaminya, Manny, adalah orang yang keras dan pasti akan kembali bersama. Sahabat Peaches, Louis juga selalu menemani hari-hari Peaches. Baca lebih lanjut

Jadi Wartawan Kampus, why not?

RESENSI BUKU

Cover Buku Jurnalistik For Fun

Judul               : Jurnalistik For Fun

Penulis             : Hilal Ahmad dan Kru Xpresi Radar Banten

Penerbit           : Leutika Prio

Tebal               : 138 halaman

Genre              : Novel Fiksi

Menjadi wartawan? Bagi setiap orang mungkin menganggap adalah profesi yang sangat mudah dijalani. Hanya bermodal bisa menulis dan wawancara, selesai. Eits. Siapa bilang semudah itu? Siapapun memang bisa menjadi wartawan, tidak hanya lulusan jurnalistik atau komunikasi saja. Walaupun idealnya memang lebih baik bagi mereka lulusan kedua disiplin ilmu tadi. Tapi kenyataannya sampai saat ini di berbagai media massa lokal atau nasional banyak wartawan yang berlatar belakang non jurnalistik dan komunikasi. Bagi saya pribadi itu bukan persoalan besar. Yang menjadi persoalan besar adalah ketika menjalankan profesi wartawan tidak pada jalur yang sesungguhnya, seperti manipulasi data dan sebagainya. Ini fatal.

Jika Anda seorang pelajar atau mahasiswa yang ingin bercita-cita menjadi wartawan atau jurnalis, baiknya memang membiasakan diri dari sekarang untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan jurnalistik. Misalnya Anda yang saat ini duduk di bangku SMP atau SMA, bergabunglah dengan kelompok majalah dinding (mading) sekolah. Atau Anda sebagai mahasiswa bisa mengikuti Unit Keiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik. Hal ini bisa membantu Anda untuk membiasakan diri belajar menjadi seorang jurnalis. Atau ketika ada lomba-lomba seperti lomba mading, atau ada undangan seminar tentang kewartawanan, ikuti saja. Karena ini bisa menjadi pengalaman dan pembelajaran di masa mendatang. Baca lebih lanjut